Ekologi Perairan Tawar

Ekologi Perairan Tawar

Danau Tempe Sul-Sel

Air tawar adalah air yang tidak memiliki rasa atau lawan dari air asin, yang merupakan air yang tidak mengandung banyak larutan garam dan larutan mineral di dalamnya. Saat menyinggung air tawar, orang-orang biasanya merujuk ke air sumur, sungai, danau, salju atau es. Air tawar juga air yang dapat dan aman untuk di jadikan minuman bagi manusia.

Perlu kita ketahui, hanya 3% di permukaan bumi adalah air tawar. Sebagian besar dapat membeku dalam glasier dan es atau terbenam dalam akuifer. Dan sisnya terdapat di dalam danau, sungai, kolam, dan aliran. Perairan tawar kebanyakan berupa perairan pedalaman. Susunan dan kadar garam terlarutnya relatif rendah atau dapat di abaikan. ekosistem perairan tawar dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu air tawar mengalir (lotik) dan air tawar diam (lentik). Air tawar mengalir (lotik) terdiri dari air yang bergerak mengalir terus menerus ke arah tertentu, termasuk semua sungai dan aliran dengan segala ukurannya. Sedangkan air tawar diam (lentik) terdiri dari air yang tergenang, seperti kolam, danau, dan rawa.

Adapun perbandingan perairan lotik dan lentik berdasarkan corak penting habitatnya.

  1. Pada perairan lotik, alirannya sering bergolak-galik, sedangkan air lentik meskipun memiliki aliran tetapi sangat lamban.
  2. Dalam air lotik pelapisan sangat jarang terjadi
  3. Perairan lotik, jarang terjadi deoksigenisasi. Sedangkan air lentik lazim terjadi pada hal itu
  4. Pada air lotik, penumpukan gas seperti karbondioksida dan hidrogensulfida sangat minimun dibandingkan air lentik
  5. Plankton-plankton tidak dapat berkembang dengan subur di perairan lotik
  6. Di perairan lotik tumbuhan akar tak banyak ditemukan sebab terganggu oleh penghanyutan
Setelah membandingkan perairan lotik dan lentik secara detail, adapun komponen biotik dalam ekosistem perairan air tawar. Seperti tumbuhan yang hidup di air tawar. Di mana tumbuhan air tawar dapat di bagi menjadi empat jenis, yaitu:
  1. Jenis tumbuhan merapung, tumbuhan jenis ini mencakup seperti ganggang apung runik Lemna, Wolfia, Salvinia, tumbuhan selada air, dan eceng gondok.
  2. Jenis daun merapung. Tumbuhan ini berakar akan tetapi tangkai daunnya memanjang sampai ke permukaan air sehingga di katakan daun merapung. Contoh tumbuhannya teratai
  3. Jenis timbul, tumbuhan ini berakar, sebagian batang mencuat ke atas air. Contoh tumbuhan Thypa dan Phragmites
  4. Jenis terendam, selain tumbuhan yang sifatnya terapung, adapula yang terendam dalam air dan jenis ini merupakan yang paling khas. Contoh tumbuhan, Cerathopyllum demersum, spesies Chara, dan Myriophyllum.
Artikel Terkait



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Unknown, Published at 06:48 and have 0 komentar

No comments:

Post a Comment